Kamis, 28 Oktober 2010

"kepalsuan cinta"

Saat kata yang menjadi cambuk jiwa terucap

tak ada pilihan untuk berteriak

hanya hati yang bisa bergeming

bahwa sakit hati

tak kan mudah terobati

Merasa tak semudah berkata

Relung jiwa terisi luka yang membekas

Penghapus macam apa

Yang mampu menyingkirkannya?

Senyum yang merekah

Hanya hiasan semata

Demi arti dan makna

Yang tertutup kepalsuan cinta

Sobekan angan indah tentang ketulusan

Yang telah tercurahkan

Membuat gumpalan derita

Pada nurani yang sebelumnya suci

Dari dusta cinta

Tatapan mata yang penuh cinta

Tak di sangka bisa berubah

Menjadi pedang cinta

Yang menusuk jiwa.

Tidak ada komentar: